Kenangan Di SMPN 4 Pakenjeng Yang Tak Akan Terlupakan

Read More

Meski Raih Peringkat 12 pada Lomba HGN, Siswi Geulis Ini Merasa Senang

Neng Ela Siswi Kelas IX SMPN 4 Pakenjeng

Tegalgede 26/11/2021. Sampurasun! Sosial media selain dapat digunakan untuk hiburan, juga dapat dimanfaatkan untuk hal-hal postif. Seperti yang telah dilakukan oleh Siswi Geulis Kelas IX SMPN 4 Pakenjeng ini. Adalah Neng Ela Putri Setiawan yang belum lama ini memanfaatkan media sosial instagram untuk mengikuti lomba video reel dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional (HGN).

Lomba video ini diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial (PPPPTK PKn dan IPS) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui akun instagram resminya di alamat @p4tkpknips.kemdikbud

Pengumuman Pemenang Lomba Video HGN PPPPTK PKn IPS

Lomba video ini diperuntukkan untuk siswa SD, SMP, SMA, dan SMK di seluruh Indonesia. Adapun pengumpulan karya video dilaksanakan tanggal 18-22 November 2021, dan pengumuman seharusnya tanggal 24 November 2021, namun molor menjadi tanggal 26 November 2021. Pemenang lomba ditentukan oleh jumlah tanyangan dan jumlah like video terbanyak diantara para peserta. Untuk hadiah 10 peserta terpilih akan memperoleh hadiah cindera mata, dan untuk 30 peserta terpilih akan mendapatkan hadiah uang tunai Rp 150.000,- untuk masing-masing peserta.

Hari ini 26 November 2021, pengumuman pemenang lomba baru saja dirilis oleh PPPPTK PKn IPS melalui akun instagramnya, dan nama Neng Ela, dengan alamat akun instagram @nengela_04, Siswi SMP Negeri 4 Pakenjeng Garut masuk ke dalam daftar peserta 20 Pemenang Terpilih dan menduduki peringkat 12. Suatu kebanggaan tersendiri bagi almamater, karena salah satu siswanya dapat bersaing dengan siswa lain secara nasional.

Neng Ela, ketika dihubungi oleh tim redaksi untuk dimintai keterangan, mengatakan "Alhamdulillah juga bisa raih peringkat ke 12 soalnya susah juga masuk ke 10 besar" ujar siswi kelas IX C yang juga ketua OSIS ini.

Ketika ditanya mengenai pengalaman mengikuti lomba di instagram, siswi geulis ini mengatakan "Antusias mengikuti lomba tersebut, kemudian menambah pengalaman juga,neng juga mau berterimakasih sama bapak karena mengajak neng untuk ikut lomba tersebut, sama selalu nyemangatin supaya gak ngeluh😁" ujar siswi asal Tegalgede ini dengan penuh optimis.

Ketika ditanya mengenai kendala/hambatan saat mengikuti lomba, dia mengatakan "kendala nya sih ituu susah buat nyari suport yang like sama komen, akhirnya hari ke hari Alhamdulillah ada🙏"

Sekali lagi penulis ucapkan "Selamat" kepada Neng Ela atas prestasi yang diraihnya. Semoga ajang kompetisi ini bisa dijadikan pengalaman menarik, sekaligus pelajaran yang bermakna untuk masa yang akan datang.

Read More

Peringati HGN, PGRI Cabang Pakenjeng Gelar Upacara dan Final Pertandingan Voli

Upacara Peringatan Hari Guru Nasional di SDN 1 Depok

Depok 25/11/2021, Sampurasun! Pagi hari ini PGRI Cabang Pakenjeng Kabupaten Garut menggelar kegiatan upacara bendera merah putih dan pertandingan voli putra dan putri laga final di SDN 1 Depok Kecamatan Pakenjeng. Rangkaian kegiatan tersebut dalam rangka memperingati dan memeriahkan Hari Guru Nasional 25 November 2021.

Para Pemain Voli Putri Foto Bersama Sebelum Pertandingan Final dimulai

Kegiatan upacara dihadiri oleh Kepala Sekolah SD dan SMP di lingkungan Kecamatan Pakenjeng. Kepala SMP Negeri 4 Pakenjeng, Bapak Subhan, S.Pd., M.Pd. yang berhalangan hadir karena mengikuti kegiatan Workshop Peningkatan Mutu Pendidikan Jenjang SMP di SMPN 4 Garut sehingga diwakili oleh PKS Bidang Kurikulum Bapak Sehabudin Gunawan, S.Pd.

Kegiatan upacara berlangsung khidmat dan lancar. Mulai pukul 07.00 sampai pukul 09.00 WIB di lapangan SDN 1 Depok, Kecamatan Pakenjeng. Kemudian pukul 10.00 WIB dilanjutkan dengan kegiatan pertandingan final voli antar ranting PGRI di lingkungan Kecamatan Pakenjeng.

Pertandingan Final Voli Putri PGRI Ranting Khusus SMP Vs PGRI Ranting 4 Tanjungjaya

Pertandingan final voli pertama adalah voli putri antara PGRI ranting khusus SMP versus PGRI ranting 4 Tanjungjaya. Pertandingan berlangsung sengit dan menegangkan. Ditambah komentator pertandingan yang berapi-api dalam menyiarkan jalannya pertandingan menambah kemeriahan laga final tersebut. 

Pertandingan voli putri berlangsung selama 3 set dan berakhir dengan skor 3-0 dan dimenangkan oleh tim voli putri dari PGRI ranting khusus SMP. Usai pertandingan voli putri pukul 12.00 WIB kemudian istirahat sholat dan makan (ISHOMA).

Ibu Teti Hermayanti, S.Pd. dan Ibu Hesti Nurhanifah, S.Pd. Memberikan Support Kepada Para Pemain Voli

Pertandingan selanjutnya adalah voli putra antara PGRI Ranting Khusus SMP versus PGRI Ranting 4 Tanjungjaya. Adapun pemain voli yang ikut dalam tim PGRI Ranting Khusus SMP yang berasal dari SMPN 4 Pakenjeng adalah Bapak Aceng Juhara, S.Pd. dan Bapak Ari Mulyana, S.Pd. Sebenarnya Bapak Dimyati, S.Pd. juga ikut dalam pertandingan voli. Namun, karena beliau berhalangan hadir karena menghadiri Kegiatan Pelatihan di Kota Tangerang, sehingga tidak ikut dalam pertandingan final tersebut.

Ibu Yuliani, S.Pd. dan Ibu Rusmiati, S.Pd. Turut Serta Menyaksikan Pertandingan Voli

Pertandingan voli putra dimulai pukul 12.15 sampai dengan pukul 13.30 WIB. Pertandingan final tersebut berlangsung dramatis. Meski terik matahari bersinar cerah dengan cuaca panas pada tengah hari, para pemain voli begitu semangat mengikuti pertandingan. Terlebih para supporter yang begitu antusias dalam mendukung tim masing-masing, menambah kemeriahan laga final voli siang itu.

Penyerahan Hadiah Juara 1 Voli Putri Kepada Ketua PGRI Ranting Khusus SMP Bapak Supian, S.Ag.

Pertandingan voli antar tim putra hanya berlangsung 3 set, dan berakhir dengan skor 3-0 yang dimenangkan oleh Tim Voli PGRI Ranting 4 Tanjungjaya. Tim Voli Putra PGRI Ranting Khusus SMP harus rela menelan pil pahit dan menerima kekalahan dari lawannya yang begitu tangguh. Meskipun demikian perjuangan Tim PGRI Ranting Khusus SMP perlu diapresiasi, karena pada babak terakhir pertandingan sempat menahan imbang lawan dengan skor yuz berulang kali.

Ibu-Ibu Guru Supporter dari SMPN 4 Pakenjeng Istirahat Makan Siang

Pertandingan voli laga final siang itu begitu ramai dan meriah. Ini tentu saja menjadi catatan sejarah bagi PGRI Cabang Pakenjeng, yang telah sukses memeriahkan kegiatan untuk memperingati Hari Guru Nasional. Selain itu, dukungan dan kerjasama dari para anggota PGRI dari ranting yang turut hadir menambah kemeriahan acara tersebut.

Foto Bareng Atlet Voli Putra Sebelum Pertandingan Laga Final Dimulai

Turut hadir dalam kegiatan pertandingan voli laga final dari SMPN 4 Pakenjeng diantaranya, Bapak Harun Daya, S.Ag., MA., Ibu Teti Hermayanti, S.Pd., Ibu Rusmiati, S.Pd., Ibu Yuliani, S.Pd., Ibu Hesti Nurhanifah, S.Pd., Ibu Hidayatur Roihana, S.Pd., Ibu Purwanti, S.Pd., Ibu Ida Farida, S.Pd., Bapak Ahmad Hidayat, dan penulis.

Sesi Pertandingan Final Voli Putra Tim PGRI Ranting Khusus Versus PGRI Ranting 4 Tanjungjaya

Adapun pemain voli dari SMPN 4 Pakenjeng yang turut hadir dan terlibat dalam pertandingan adalah Bapak Aceng Juhara, S.Pd. dan Bapak Ari Mulyana, S.Pd. Sedangkan Bapak Sehabudin Gunawan, S.Pd. ikut dalam kegiatan upacara bendera merah putih.

Bapak Harun Daya, S.Ag., MA. Memberikan Semangat Kepada Bapak Supian, S.Ag. Usai Pertandingan Voli Putra

Semoga rangkaian kegiatan yang digelar oleh PGRI Cabang Pakenjeng guna memperingati Hari Guru Nasional pada pagi hari ini dapat memberikan amunisi semangat bagi Bapak dan Ibu Guru untuk terus  mengabdi di dunia pendidikan guna mencerdaskan kehidupan bangsa.

Read More

Peran Guru dalam Menghadapi Era Disrupsi

Iluastrasi Seorang Guru

Dewasa ini perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi berlangsung begitu cepat dan massive. Hal ini tentu saja menjadi peluang sekaligus tantangan bagi dunia pendidikan, terutama para guru sebagai ujung tombak pendidikan. Menurut UU Nomor 14 Tahun 2005 bahwa tugas seorang guru tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik, membimbing, melatih dll peserta didik.

Inovasi teknologi informasi memberikan dampak positif bagi para guru dan peserta didik jika dapat memanfaatkannya dengan baik. Akses sumber belajar, bahan ajar, materi pelajaran, media pembelajaran banyak tersedia di internet yang bisa digunakan kapan saja dan dimana saja untuk membantu kegiatan belajar mengajar dan mengembangkan kompetensi.

Dibutuhkan kesadaran bagi seorang guru dan peserta didik untuk menggunakan media internet. Minimal mampu beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang pesat, dan menggunakannya untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah.

Namun, peserta didik, yang notabene generasi millenial, tentu saja berbeda sikap, perilaku, dan pola pikirnya dengan para guru saat sekolah zaman dulu. Kemudahan teknologi informasi melalui aplikasi mobile atau smart phone membuat para siswa dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi dari dunia luar, baik itu negatif maupun positif. Yang kadang-kadang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Massive nya informasi negatif seperti ujaran kebencian, provokasi, berita hoax, radikalisme dan cyber bulying yang tersebar luas di media sosial berpotensi mempengaruhi para peserta didik jika mereka tidak dapat memfilter dengan baik.

Ini merupakan tantangan bagi guru di era disrupsi, yang mana perlu membekali para peserta didik dengan pengetahuan dan pemahaman yang komprehensif mengenai dinamika kehidupan di media sosial yang terus berkembang pesat. Banyak hal positif dari media sosial, akan tetapi tidak sedikit hal negatif didalamnya. Sehingga tidak mudah terbawa arus yang mengarah ke hal-hal negatif, yang muaranya dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Selamat Hari Guru Nasional

Dihari yang penuh sejarah ini bagi profesi seorang guru, tepat tanggal 25 November, hari dimana diperingati sebagai hari guru di Indonesia, keluarga besar SMP Negeri 4 Pakenjeng Kabupaten Garut mengucapkan "Selamat Hari Guru Nasional". Semoga Bapak dan Ibu Guru di seluruh tanah air diberi kesehatan, kesalamatan, kebahagiaan di dunia dan di akhirat amin.

Read More

[Klarifikasi] Alasan Mengapa Web Sekolah Menggunakan Platform Blogger

Tangkapan Layar Komentar Netizen di Facebook

Garut, 24-11-2021. Sampurasun! Kemudahan akses informasi melalui media sosial dapat memberikan kemudahan bagi kita untuk mengetahui respon pembaca web SMP Negeri 4 Pakenjeng. Terdapat respon positif, dan juga respon negatif. Tentu saja, hal tersebut dapat kita jadikan pelajaran sekaligus masukan agar web ini dapat terus berbenah ke arah lebih baik untuk kedepannya.

Belum lama ini sejak postingan-postingan web SMPN 4 Pakenjeng mulai dibagikan di media sosial Facebook, terdapat komentar netizen yang mempersoalkan penggunaan platform untuk web sekolah. Dalam komentarnya, yang bersangkutan mengatakan "waduh ngangge na *Blogger*" yang kalau diartikan dalam Bahasa Indonesia "waduh pakainya Blogger".

Tentu saja, komentar tersebut menggugah penulis untuk memberikan klarifikasi sebagai bentuk jawaban atas respon pembaca web SMPN 4 Pakenjeng. Setidaknya ada beberapa alasan mengapa web sekolah ini menggunakan platform Blogger sebagai media informasi sekolah.

Alasan Mengapa Web Sekolah Menggunakan Platform Blogger

Pertama. Blogger atau Blogspot mudah digunakan, bahkan untuk pemula sekalipun. Sehingga Bapak dan Ibu Guru tidak kesulitan dalam menulis postingan untuk diterbitkan di Blogger. Apalagi di android sudah ada aplikasi Blogger, sehingga dapat mempermudah penggunaannya.

Kedua, Blogger sudah teruji kualitas servernya. Artinya tidak akan down jika dikunjungi oleh ribuan pembaca/pengunjung pada waktu bersamaan. Ini tentu saja berbeda dengan web yang menggunakan self hosted yang sering kali dibatasi bandwith setiap harinya. Contoh, web SKP BKD Garut yang untuk mengisi realisasi SKP saja harus bergantian dengan pegawai lain. Karena jika tidak demikian, maka server web akan down jika dikunjungi ribuan pegawai pada saat bersamaan.

Ketiga, kita tidak disibukkan dengan berbagai update plugin, theme, ssl, engine dll setiap bulannya. Jika kita pakai self hosted, berbagai update harus dilakukan dan cukup menyita tenaga, waktu, dan pikiran. Padahal, tugas utama kita bukan cuma ngeblog atau mengelola web. Tapi mengajar dan berbagai kegiatan lain di sekolah.

Keempat, Meskipun menggunakan hosting gratis dari Blogger, kita menggunakan nama domain resmi sch.id yang merupakan alamat web khusus untuk sekolah di Indonesia. Untuk pembelian nama domain memerlukan berbagai syarat administrasi yang lengkap dan resmi. Sehingga eksistensinya diakui oleh pemerintah.

Kelima, kondisi jaringan internet di lingkungan sekolah yang tidak stabil. Memaksa kita untuk berfikir keras bagaimana mengelola web agar tetap eksis dan update informasi meskipun sinyal internet tidak bersahabat. Kondisi tersebut tentu berbeda dengan sekolah yang berada di tengah kota.

Keenam, keberlanjutan web untuk kedepannya. Tidak sulit bagi Bapak/Ibu Guru untuk mengelola web ini, meskipun pengelolanya ganti dengan tenaga baru. Karena hanya perlu memperpanjang nama domain saja, dan bikin postingan pakai aplikasi android.

Ketujuh, jika kita bosan pakai platform Blogger, kita bisa dengan mudah migrasi ke platform lain seperti WordPress. Kita hanya perlu klik impor dan ekspor, maka seluruh postingan beserta komentar akan pindah ke platform baru.

Kedelapan, meskipun pakai Blogger, kontent dalam web ini sudah sesuai standar jurnalistik, yang artinya konten artikel original ditulis sendiri, bukan artikel hasil copy paste (Copas) dari web/blog lain. Dan sudah sesuai standar Search Engine Optimization (SEO), yang artinya web sekolah ini bisa dengan mudah ditemukan oleh mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan Bing.

Dan masih banyak alasan lain yang melatarbelakangi penggunaan platform Blogger. Semoga artikel klarifikasi ini bisa memberikan jawaban bagi netizen yang mempersoalkannya. Hatur Nuhun. 

Read More

Bapak Guru Humble Ini Hadiri Pelatihan Pengembangan Strategi Pembelajaran di Tangerang

Bapak Dimyati, S.Pd. Saat Presentasi

Garut, 24-11-2021. Sampurasun! Minggu ini salah satu guru humble SMPN 4 Pakenjeng di undang dan hadir pada kegiatan Pelatihan Pengembangan Strategi Pembelajaran Berbasis Literasi Jenjang SMP/MTs yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa (PPPPTK Bahasa) di Hotel Golden Tulip Essential Tangerang Jl. Jend. Sudirman Kav 9, Cikokol, Kota Tangerang, Banten pada tanggal 22-27 November 2021.

Fokus Mengerjakan Tugas Kelompok

Adalah Bapak Dimyati, S.Pd. Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 4 Pakenjeng yang mewakili sekolah untuk hadir di Kota Tangerang. Suatu kehormatan bagi sekolah karena diberi kesempatan untuk mewakili Kabupaten Garut pada kegiatan pelatihan skala nasional ini.

Saat Mengerjakan Tugas Pelatihan

Menurut Surat Undangan PPPPTK Bahasa Nomor 2954/B6.1/GT.04.00/2021 bahwa peserta yang diundang merupakan guru-guru Bahasa Indonesia SMP/MTs yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. 

Sesi Foto Bersama Saat Kegiatan

Total peserta dalam undangan sebanyak 187 orang guru Bahasa Indonesia mulai dari Provinsi Aceh, Banten Daerah Istimewa Yogyakarta, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Jambi.

Moment Bersama Guru-Guru Bahasa Indonesia

Bapak Dimyati, S.Pd. ketika dihubungi untuk dimintai keterangan via WhatsApp oleh tim redaksi belum memberikan respon, hanya mengirim foto-foto kegiatan saja. Mungkin masih sibuk dengan tugas-tugas dalam kegiatan tersebut.

Foto Bersama Para Peserta Pelatihan

Semoga kegiatan pelatihan ini bisa bermanfaat untuk untuk Bapak Dimyati, S.Pd., keluarga dan SMPN 4 Pakenjeng. Harapan dari penulis semoga bapak guru humble bisa pulang ke tegalgede dalam keadaan selamat, sehat dan tidak lupa membawa oleh-oleh hehehe

Read More

Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Bagi Guru IPS Bersama FKG IPS dan MGMP IPS Kabupaten Garut

Leaflet Kegiatan Sharing Session

Garut, 21 November 2021. Sampurasun. Pagi hari ini melalui aplikasi Google Meet digelar kegiatan Sosialisasi Wawasan kebangsaan secara virtual bersama Bapak Ibu Guru IPS Kabupaten Garut yang tergabung dalam wadah Forum Komunikasi Guru (FKG) IPS dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS. Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Asep Taufik, S.Pd. selaku ketua FKG IPS Kabupaten Garut, Bapak Karnata Adiwiria, S.Pd. selaku ketua MGMP IPS Kabupaten Garut, Ibu Ai Sukmaningsih, S.Pd., M.Pd. selaku sekretaris MGMP IPS Rayon 7 Kabupaten Garut, Bapak Nurman Surya Afandi, S.Pd. selaku moderator kegiatan serta pengurus FKG dan MGMP IPS Kabupaten Garut, serta Bapak dan Ibu Guru IPS dari SMP di lingkungan pemerintah Kabupaten Garut.

Kegiatan sharing session dimulai pukul 08.00 sampai pukul 11.00 WIB. Kegiatan dibuka oleh Bapak Asep Taufik, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi kegiatan sharing session ini. “Ini merupakan terobosan baru dalam menyelenggarakan kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan secara virtual, sehingga kami sangat mendukung terlaksananya kegiatan ini dengan baik” ujar guru SMPN Limbangan ini.

Kemudian sambutan MGMP IPS diwakili oleh Ibu Ai Sukmaningsih, S.Pd. karena Bapak Karnata Adiwiria belum masuk ke aplikasi virtual. “Ini pertama kalinya kegiatan mgmp dilaksanakan secara virtual oleh guru-guru muda asal garut, harapannya kegiatan seperti ini bisa berlanjut untuk ke depannya”. Ujar Ibu Guru ramah SMPN 1 Pakenjeng ini sambil tersenyum.

Sesi selanjutnya adalah presentasi materi sosialisasi yang di bawakan oleh penulis sendiri. Terdapat 6 materi pokok yang disampaikan dalam kegiatan sharing session ini, diantaranya masyarakat multicultural, jejak perjuangan bangsa Indonesia, Pancasila ideologiku, posisi strategis Indonesia, harmoni social, dan bela negara.

Tangkapan Layar Kegiatan Sharing Session secara Virtual

Kemudian sesi selanjutnya tanya jawab yang berlangsung cukup menarik dan para peserta antusias dalam merespon pertanyaan dan memberikan feedback. Sehingga komunikasi berlangsung cair dan proses diskusi berjalan sesuai dengan semestinya.

Disela-sela tanya jawab pukul 10.00 WIB, Bapak Karnata Adiwiria selaku ketua MGMP IPS mulai masuk ke aplikasi meeting, dan kemudian memberikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau mengatakan “di era seperti sekarang ini diharapkan bapak dan ibu guru update informasi dan mengikuti perkembangan zaman. Sekarang zamannya era digital, dalam pelaksanaan pembelajaran pun diharapkan kita akrab dengan dunia IT, agar tidak semakin tertinggal.”

Beliau berpesan “kedepan kegiatan secara virtual kalau bisa terus berlanjut dan diharapkan juga bisa di rekam video, sehingga bisa di unggah ke kanal youtube agar bisa diketahui public secara luas” ujar bapak Guru IPS SMPN 1 Garut ini.

Sesi selanjutnya adalah perkenalan Bapak dan Ibu Guru yang hadir dalam kegiatan sharing session. Kemudian dilanjutkan dengan sesi foto Bersama dan ditutup oleh moderator pukul 11.00 WIB.

Untuk diketahui bersama bahwa kegiatan sharing session yang bertajuk “Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Bagi Guru IPS” ini merupakan inisiatif dari penulis, sebagai salah satu realisasi program tindak lanjut kegiatan diklat wawasan kebangsaan di PPPPTK PKn dan IPS Kota Batu. Kegiatan ini dapat terlaksana berkat bantuan Bapak Nurman Surya Affandi, S.Pd. yang menjembatani penulis dengan pengurus FKG dan MGMP IPS Kabupaten Garut. Dan alhamdulillah kegiatan sharing session dapat terlaksana dengan baik, lancar, dan tanpa suatu halangan apapun.

Tak lupa penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih banyak kepada Bapak dan Ibu Guru IPS peserta kegiatan sharing session yang sudah meluangkan tenaga, waktu, dan kuota internet untuk ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosialisasi secara virtual ini. Semoga menjadi ladang pahala bagi Bapak Ibu semua di hari akhir kelak, amin.

Read More