Ibu Purwanti, S.Pd., Ibu Hidayatur Roihana, S.Pd., dan Ibu Ida Farida, S.Pd. Saat Menunggu Tes Kejiwaan di RSUD dr. Slamet Garut |
Garut 21-12-2021, Sampurasun! Pagi ini 4 orang guru baru SMP Negeri 4 Pakenjeng mengikuti kegiatan tes/pemeriksaan kesehatan di Kota Garut. 4 Orang tersebut yaitu Ibu Hidayatur Roihana, S.Pd., Ibu Purwanti, S.Pd., Ibu Ida Farida, S.Pd. dan penulis sendiri.
Adapun tempat/lokasi pemeriksaan kesehatan terletak di Puskesmas Pembangunan Garut untuk madical check up dan di RSUD dr. Slamet Garut untuk tes kejiwaan. Sesuai jadwal kegiatan bahwa pemeriksaan medical check up dilaksanakan pada pukul 10.00-12.00 WIB dan pemeriksaan kejiwaan dilaksanakan pada pukul 15.00-17.00 WIB.
Petugas Medis Sedang Mengambil Sampel Darah Milik Penulis di Puskemas Pembangunan Garut |
Kegiatan tes kesehatan tersebut merupakan salah satu syarat untuk pengangkatan cpns menjadi pns, selain scan dokumen sertifikat STTPL (surat tanda tamat pelatihan dasar cpns), sasaran kinerja pegawai (skp), surat perintah melaksanakan tugas (spmt), dan surat pengantar dari kepala dinas untuk kemudian diunggah pada portal Sistem Informasi Manajemen Aparatur Sipil Negara (Sim ASN BKD Garut).
Ibu Hidayatur Roihana, S.Pd. Bersama Temannya Saat Mengantri di Puskesmas Pembangunan Garut |
Adapun biaya tes kesehatan tidak ditanggung oleh pemerintah daerah, melainkan ditanggung oleh masing-masing individu (cpns) yakni dengan total sebesar Rp 1.025.000,- dengan rincian untuk madical check up sebesar Rp 550.000,- dan untuk tes kejiwaan sebesar Rp 475.000,-.
Ibu Ida Farida, S.Pd. Sedang Asyik Ngobrol Bersama Temannya Sambil Menunggu Panggilan Nomor Antrian di Puskesmas Pembangunan Garut |
Alhamdulillah pemeriksaan kesehatan berjalan lancar meskipun jumlah antrian cukup panjang. Untuk hasil tes/pemeriksaan kesehatan tidak langsung keluar, akan tetapi hasil tes akan diambil langsung oleh pegawai badan kepegawaian dan diklat (BKD Garut). Demikian informasi yang bisa disampikan semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
0 comments:
Posting Komentar
Mulai 2 Juni 2022 komentator tidak diizinkan menggunakan Anonim, agar komentar Saudara dapat dipertanggungjawabkan.
Silahkan gunakan akun google Saudara untuk berkomentar di postingan ini.