Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler dengan jalur mandiri belajar yang beragam di mana konten atau projek akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Dalam menindaklanjuti Program Pemerintah tentang Kurikulum Merdeka tersebut, SMPN 4 Pakenjeng Kabupaten Garut melaksanakan IHT Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dengan tema ‘Kaji Rancang Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) Jelang Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)” pada tanggal 15 juni 2022 yang bertempat di Aula Laboratorium SMPN 4 Pakenjeng sebagai langkah awal untuk mengembangkan kompetensi guru ke depannya.
Rangkaian kegiatan IHT |
Acara dimulai pukul 09.00 WIB diawali dengan pembukaan oleh Kepala SMPN 4 Pakenjeng Aa Kusdinar, S.Pd., M.Pd. Dalam kegiatan ini dihadirkan narasumber dari dinas Penddikan Kabupaten Garut yang diwakili oleh Ketua MKPS SMPN Kabupaten Garut Soni Mulyadi Supriadi, S.Pd., MM, Pengawas bina sekolah Dr. Ajang Rusmana, S.Pd., M.Pd dan Dr. Endang K Supardi, S.Pd., M.Pd.
Dalam sambutannya Aa kusdinar, S.Pd., M.Pd menyampaikan bahwa IHT ini bertujuan untuk menggugah pikir dan rasa dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah berdasarkan kepada nilai-nilai merdeka belajar.
Senada dengan Kepala Sekolah, H. Wahyu, S.Pd selaku komite sekolah mengharapkan ada edukasi baru dalam kegiatan IHT guna menyongsong pengembangan sekolah yang mampu mendorong kemamapuan siswa dalam segala bidang berupa inovasi yang berdampak dalam kehidupan masyarakat.
Pemaparan materi oleh Narasumber |
Dalam penyampaian materi di kegiatan IHT dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama sekaligus Opening Ceremony dibuka langsung oleh Kepala Sekolah. Kemudian sesi dua diisi oleh Dr. Ajang Rusmana, S.Pd., M.Pd dengan penyajian materi yang diawali dari sosialisasi dan arah kebijakan serta permen kurikulum merdeka. Ada beberapa materi yang disampaikan yaitu Materi Penyusunan Dokumen KOS (Kurikulum Operasinal Sekolah), Modul Ajar, Alur Tujuan Pembelajaran dan Capaian Pembelajaran (CP). Pada sesi dua ini disajikan pula Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang disampaikan langsung oleh Dr. Endang K Supardi., S.Pd., M.Pd.
Pemaparan oleh Narasumber |
Merdeka belajar tidak harus selalu berupa pembelajaran menggunakan teknologi digital, hal ini bagaimana guru dapat membangun pembelajaran yang menyenangkan dan unsur merdeka belajar dapat terintegrasi sesuai apa yang dibutuhkan peserta didik. Proses pembelajaran yang sejatinya dapat mengena hati peserta didik sehinngga image profil pelajar pancasila dapat dimiliki para pelajar Indonesia dengan alur pembelajaran merdeka belajar.
Guru-guru peserta IHT |
Acara yang berakhir pukul 15.00 WIB berjalan lancar dan tertib. Untuk mengoptimalkan materi IHT, kegiatan berlanjut dengan moda daring guna mencapai 32 jam pelajaran.
=====
AN
0 comments:
Posting Komentar
Mulai 2 Juni 2022 komentator tidak diizinkan menggunakan Anonim, agar komentar Saudara dapat dipertanggungjawabkan.
Silahkan gunakan akun google Saudara untuk berkomentar di postingan ini.